Meskipun hampir sebulan berlalu, perayaan Natal masih
terasa kental di Kabupaten Pati. Kesan itu bukan saja terasa di gereja-gereja,
tapi juga di tempat lain yang kebetulan digunakan untuk perayaan bersama.
Selain pesan Natal dari sejumlah pendeta, perayaan yang
sekaligus menyambut Tahun Baru 2010 semakin melekat di hati ummat kristiani
karena pernik kegiatan yang unik. Selaras dengan tema kebersamaan yang diangkat
dalam perayaan kali ini, instrumen pohon Natal pun mengandung makna ke arah
sana.
Ya, keberadaan pohon Natal setinggi empat meter dengan
ukuran melingkar dua meter yang diletakkan di taman Pendapa Kabupaten Pati
cukup menarik perhatian. Bukan karena ornamen lonceng dan pita yang menghiasi,
namun lebih pada bahan dasar dirajut.
Bentukan tali plastik (rafia) halus kombinasi hijau tua
dan hijau muda dari pohon Natal menjadi daya pikat tersendiri bagi ribuan
jemaat gereja-gereja se-kabupaten yang merayakannya di tempat itu. Tak pelak
pohon buatan GKMI Ebenhaezer itu pun
menjadi sasaran lokasi foto bersama layaknya bangunan bersejarah yang sayang
jika tidak diabadikan.
SIMBOL
KEBERSAMAAN
Keberadaan pohon Natal yang menghabiskan 15 kg tali
plastik itu seperti menyulap taman pendapa menjadi objek wisata. Bukan saja
anak-anak yang ingin mendekati dan berfoto di sana, tapi kebanyakan jemaat
menyempatkan menilik pohon tersebut.
Seorang pengurus GKMI Ebenhaezer Pendeta Daniel Kurniawan
menuturkan, pohon Natal besar dengan biaya murah itu sebagai simbol kebersamaan
umat kristiani. Proses pembuatannya melibatkan aktivis GKMI dan diselesaikan
dalam waktu tiga pekan (di sela-sela
kegiatan pribadi dan persiapan Natal – ed)
“Niat awalnya adalah kebersamaan, nah, kebetulan medianya
lewat pembuatan pohon Natal ini”, ujarnya dalam perayaan Natal bersama akhir
pekan lalu.
Semangat kebersamaan yang dituangkan dalam sebuah karya
yang belum pernah ada di Kabupaten Pati itu, menurutnya muncul dari seorang
aktivis GKMI Agus Santoso. Namun saat proses pembuatan dan kreasinya
dikembangkan secara bersama-sama.
Dia berharap, munculnya semangat kebersamaan akan
menjadikan umat perduli dengan sesama. Karena yang ingin ditekankan pada
perayaan Natal kali ini adalah membumikan ajaran bahwa Tuhan itu baik bagi semua orang.
Dalam kesempatan itu Bupati Pati Tasiman yang turut hadir
berpesan kepada umat Kristiani untuk bersama-sama membangun moral masyarakat
dengan menumbuhkan rasa takut kepada Tuhan. Harapannya setiap akan berbuat jelek
teringat Tuhan. (M Noor Efendi-36)
(Dikutip sesuai aslinya)
Memoar of Januari, 2009
Ebenhaezer
From the desk
of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.5 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar