
333 kali ibadah di Jln.Pemuda 333 adalah waktu yang ditetapkan Tuhan, bukan oleh rancangan manusia. Sepahit apapun sebuah masa lalu dan semanis apapun sebuah kenangan, masing-masing memiliki dampak yang berarti bagi pendewasaan spiritualitas. Sehingga dalam jejak rekam perjalanan, tetap terucap kata “Ebenhaezer” !!

Tampak bagian belakang sebelum di renovasi agar lebih tinggi. atap di ganti, kanopi dipasang.
Halaman yang tak terlihat jauh lebih luas dari apa yang nampak, sehingga aman untuk parkir kendaraan maupun ruang bermain anak. (gambar 50 % dari pembangunan)
Interior altar. Mimbar utama saat itu diambil karena kebutuhan ruang untuk tampilan acara.
Komisi Anak Sangkakala dengan seragam baru mereka pada saat itu.
Komisi Remaja "Militia Christy" saat mengikuti Youth Summit di Batu. Saat ini (2015) Ada yang sudah menikah, ada yang pindah/study/kerja ke Yogya, Batam, Surakarta, Surabaya dan Korea.
Komisi Wanita "Naomi"
Komisi Wredhatama Sion dalam salah satu acara di rumah Bp/Ibu Paul Hartono
Ini barisan "pejuang" peletak fondasi iman generasi muda. Para guru dan pendamping anak-anak di Komisi Anak Sangkakala.
"Hitherto the Lord has helped
us."
Memoar of Januari 2015
Ebenhaezer
From the desk
of Daniel Lauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar