Retreat Sehari Komisi Wredhatama SION GKMI
Ebenhaezer ini sebenarnya telah direncanakan dengan matang pada tgl. 07 Oktober
2010, namun ketika peserta telah berkumpul, tiba-tiba datang berita duka dimana
salah seorang putra dari peserta, yaitu Bp.Ir.Adi Sulistyo mengalami kecelakaan
dan meninggal. Meninggalnya Bp.Narde Etadi mau tidak mau menimbulkan duka bagi
semua peserta, sehingga disepakati untuk membatalkan Retreat meskipun segalanya
telah disiapkan. Bp.Pdt.Em.David Sriyanto,MTh yang telah berada di perjalanan
menuju ke Pati pun di calling dan diberitahukan mengenai pembatalan tersebut.
Satu bulan kemudian, tepatnya hari Minggu, tgl. 14
November 2010, usai kebaktian umum para wredhatama ini kembali meluncur menuju
ke Perumahan Rendole Indah untuk merealisasikan rencana Retreat sehari yang
tertunda tersebut. Pada saat yang sama, justru Ibu Ketua Komisi Wredhatama, Ibu
Chatarina S.Soewadji tiba-tiba sakit gigi yang mengakibatkan mukanya bengkak
sehingga berhalangan mengikuti. Namun hal ini tidak menghalangi para Wredhatama
untuk tetap berangkat Retreat, meskipun usai Retreat para peserta segera
mengunjungi Ibu C.S.Soewadji dan mendoakan beliau.
Acara Retreat Sehari yang diikuti + 25 orang
dengan tenaga bantu dari angkatan yang lebih muda sekitar 15 orang ini berjalan
dengan santai. Lagu-lagu ice breaker, permainan hingga sharing membuat para
peserta makin erat membangun jaringan kasih. Pdt.Em.Drs.David Sriyanto,M.Th,
mantan Gembala Jemaat GKMI Jepara hadir bersama keluarga, dan turut mendampingi
dari awal hingga akhir Retreat. Hamba Tuhan yang kenyang pengalaman pelayanan
dari jaman muda hingga lanjut usia ini menyampaikan 2 sessi ceramah yang
berbicara mengenai semangat melayani di usia lanjut hingga pemulihan hati
dengan pengampunan. Bahkan bersama istrinya, beliau sempat mendendangkan satu
pujian diiringi denting gitar yang dimainkan oleh putra sulung mereka yang juga
terlibat dalam pelayanan, yaitu Bp.Edy Binuko,STh.
Acara Retreat di akhiri dengan sharing dan refleksi
dalam kelompok-kelompok kecil merenungkan dan menghayati bagaimana Firman Tuhan
telah menuntun dan menghidupi masa-masa yang mereka lalui. Bp.Daniel Kurniawan,STh
selaku hamba Tuhan mempersiapkan rangkaian ayat yang berbicara tentang usia
lanjut sebagai bahan refleksi dan sharing tersebut .
Berikut beberapa kutipan ayat bagi jemaat lanjut
usia yang dapat menjadi berkat bagi para pembaca blog ini :
Latihan
badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena
mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. (I
Tim 4 : 8)
Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia (Yak 1 : 12)
Konon
hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan
dan pengertian (Ayub 12 : 12 – 13)
Hai
anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara
perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan
ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!
Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau
akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia (Ams
3 : 1 – 4)
Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan
orang tua ialah uban (Ams 20:29)
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada
Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika
tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. (Yoh 14
: 1 – 3)
Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya
sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat
keadaan orang lain. Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri (Gal
6 : 4 – 5)
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang
yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan
hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang
kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di
tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya
adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi
pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan
disebut berbahagia (Ams 3 : 13 – 18)
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu,
yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya
di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah
Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal
musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat. (Mzm
84 : 5 – 8)
Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak
masa muda, ya ALLAH , Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah
meninggalkan aku apabila kekuatanku habis (Mzm 71 : 5 , 9)
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi
tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta
roti;tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya
menjadi berkat (Mzm 37 : 25 – 26)
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa
putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung
kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. (Yes 46 : 4)
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan
tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN
akan bertunas di pelataran Allah kita.Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar,untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia
gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya (Mzm 92 : 13 – 16)
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,
takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;itulah yang akan menyembuhkan
tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Ams 3 : 7 – 8)
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN
menopang tangannya. (Mzm 37 : 23 – 24)
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang
menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air , dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun
kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (Yer 17 : 7 – 8)
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu,
Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak
akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." (Ulangan 31 : 8)
Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan
mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada
cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar
kepada Allahnya! (Yes 50 : 10)
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan
TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa
di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam
rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. Di dalam gelap terbit terang bagi
orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil (Mzm 112:1–4)
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku
kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku
miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku (Ams 30 : 8 – 9)
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan
meninggikan kamu. (Yak 4:10)
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa
yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan. (Yer 29 : 11)"
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat
hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya
terhadap ucapan-ucapan yang menipu (I Pet 3:3–10)
Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya
kepada manusia (Mzm 118 : 8 )
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa
murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang
sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita
hidup bersama-sama dengan Dia (I Tes 5 : 9 – 10)
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut (Ibr 12:28)
Memoar
of Oktober 12, 2009
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.5 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar