GENERASI KEMULIAAN
“Tercipta mulia bagi kemuliaan-Nya” (Yesaya 43:3,7) inilah ide dasar yang di usung oleh Komisi Anak “Sangkakala” GKMI Surabaya cabang Ebenhaezer – Pati di kala menggelar acara akbar “Kebaktian Kebangunan Rohani Anak” bagi anak-anak Sekolah Minggu gereja-gereja se-kota Pati. Acara “Pesta Rohani” yang diadakan pada hari Jumat, 27 Juli 2012, Pk.15.00 ini mengambil thema “The Generation of The Glory” (Generasi Kemuliaan), dan mengambil lokasi di halaman GKMI Ebenhaezer yang cukup luas dan aman. Panggung PBR (Pondok Bambu Remaja) Militia Christy di sulap dengan tata dekorasi yang menarik, lengkap dengan sound system dan perangkat band lengkap, berhadapan dengan ratusan anak dan guru yang duduk lesehan dengan tertib di bawah tratak yang terbuka.
Setelah di
buka dengan doa oleh Ketua Komisi Anak, Ibu Eveline Kurniawan, lebih dari 450
anak di dampingi para guru dari 30 gereja kemudian menyatukan hati menaikkan
pujian bagi Allah di pandu oleh para worship leader : Ibu Meiske Hartono, Ibu
Theresia Titik, Ibu Elizabeth Sulih dan Ibu Heni Lianita. Indahnya suasana
Kerajaan Allah tercermin dalam kesatuan hasrat anak-anak polos yang haus akan
Firman Tuhan dan rindu menikmati hadirat-Nya. Dengan puji-pujian yang
ceria-rekreatif, anak-anak bergandeng tangan dan menari bersama tanpa merasa
malu meskipun mereka baru saling mengenal. “Bagaikan roti dan mentega”,
demikian gema kebersamaan di kumandangkan anak-anak “Sangkakala” GKMI
Ebenhaezer melalui persembahan pujian yang diikuti serentak oleh seluruh anak
yang hadir. Sungguh sangat membanggakan dan mengharukan menyaksikan anak-anak
kemuliaan ini begitu rukun dan tulus menjalin persahabatan.
Di sinilah asa
besar untuk membentuk anak-anak pembawa damai (Kid’s 4 peace) mengalir
lugas melalui Firman Tuhan yang disampaikan dengan sangat ekspresif, atraktif
dan komunikatif oleh Pdt.Drs.Paulus Lie, STh.M.Min. Hamba Tuhan yang dikenal
sebagai “Pendeta Sekolah Minggu” dan merupakan salah satu pembicara utama dalam
ajang konperensi Nasional Guru Sekolah Minggu “Future Impact 2012” Sinode
GKMI ini benar-benar mampu memikat perhatian ratusan anak dan menggerakkan
kesadaran responsif terhadap nilai-nilai kebenaran yang diajarkan oleh Firman
Tuhan bahwasanya mereka adalah anak-anak yang diciptakan Allah dengan begitu
mulia dan berharga, dan Allah memiliki tujuan yang indah atas hidup
mereka untuk kemuliaan Allah. Mereka adalah Generasi Kemuliaan untuk membangun
masa depan keluarga, gereja dan bangsa yang berkenan di hadapan-Nya. Terbawa
oleh alur cerita, seorang anak sempat berkomentar “aku bueenci sekali sama
orang itu, kok jahat sekali” ketika melihat sosok “raja dusta” yang
diperankan oleh Bp.Pdt.Paulus Lie, sementara pada saat yang lain ia juga
mengagumi karakter mulia yang dinampakkan tokoh lain yang juga diperankan oleh
Hamba Tuhan tersebut, dan mendorong anak memberikan respon bahkan komitmen
untuk memiliki karakter-karakter yang indah dan mulia tersebut.
KKR yang
berlangsung 2 jam ini berjalan dengan lancar dan tertib. Semua Guru Sekolah
Minggu GKMI Ebenhaezer berperan aktif dalam menolong dan melayani anak-anak
agar Firman Tuhan tidak terbuang sia-sia. Dukungan masyarakat sekitar gereja
pun sangat positif dengan mengirimkan tenaga-tenaga keamanan yang menjaga
situasi kondusif di luar halaman gereja. Namun “tiada pesta yang tak berakhir”,
demikian pula dengan pesta rohani bersama ini. Usai KKR, dengan wajah penuh
sukacita anak-anak berpisah dan kembali ke gereja masing-masing sebagai
Generasi Kemuliaan - “Kid’s 4 peace” yang mulia dan memuliakan Tuhan.
SEMINAR GURU SEKOLAH MINGGU
Pada pagi,
hari yang sama 27 Juli 2012, Panitia KKR Anak juga telah mempersiapkan para
guru masing-masing gereja agar dapat menindaklanjuti dalam membangun kehidupan
rohani anak-anak Sekolah Minggu melalui ajang “Seminar Guru Sekolah Minggu
se-kota Pati” dengan thema “Mengembangkan seni dan kreatifitas mengajar Sekolah
Minggu”. Lebih dari 80 guru Sekolah Minggu dari berbagai interdenominasi di
berkati melalui materi ceramah dan dialog yang dipimpin oleh Bp.Pdt.Paulus Lie.
Nara sumber yang sekaligus Gembala Jemaat GKI Gejayan Yogyakarta dan penulis
dari beberapa buku pegangan Sekolah Minggu seperti “Mengajar Sekolah Minggu
Yang Kreatif” (1997), Tekhnik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu
(1999), Metode anak aktif dalam bercerita dan membaca Alkitab (2001),
Mereformasi Sekolah Minggu (2003) dll, benar-benar membagikan pengalaman dan
“sebagian ilmunya” untuk memperkaya para Guru Sekolah Minggu.
Dalam
sambutannya, Ibu Catur S.Mulyantini,S.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana
mengutarakan harapan agar melalui ceramah ini gereja-gereja dapat memberikan
perhatian yang lebih serius bagi upaya pendidikan spiritual anak-anak melalui
Sekolah Minggu, sehingga mereka lebih tertarik untuk menghadiri kelas Sekolah
Minggu dan mendengar Firman lebih daripada kegiatan lain di luar gereja. Jumlah
peserta seminar memang di batasi oleh Panitia dengan mempertimbangkan
keterbatasan ruang dan demi efektifitas dalam ceramah/tanya jawab. Di samping itu,
para peserta di harapkan dapat berbagi pengetahuan dengan guru-guru lain yang
tidak ikut hadir dalam ceramah tersebut sehingga merekapun akan diperkaya dalam
metode pengajaran dan termotivasi dalam kesungguhan membimbing anak-anak di
Sekolah Minggu masing-masing.
Memoar of Juli 27, 2012
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.6
Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar