Mengisi liburan Idul Adha, 17
November 2010, Komisi Anak SANGKAKALA bersama Komisi Remaja MILITIA CHRISTY
rame-rame rekreasi dan Kebaktian Padang di Taman Wisata dan Kebun binatang mini
di Sukoharjo. Lokasi yang semula merupakan “Tempat Pembuangan Sampah” tersebut
telah di sulap begitu rupa oleh pemerintah, sehingga nampak asri dan sejuk.
Beberapa kandang binatang cukup menjadi hiburan bagi anak-anak. Di lokasi ini
dapat ditemui kijang, ular, burung Kakak Tua, Biawak, Lutung, monyet, Kalkun,
berbagai jenis ayam dan beberapa binatang lainnya. Meskipun GKMI Ebenhaezer
belum memiliki mobil sendiri, namun untuk kegiatan semacam ini, jemaat dengan
ringan tangan meminjamkan mobil-mobil pribadi. Arak-arakan 8 mobil bertuliskan
Ebenhaezer diselingi tawa ceria anak-anak dengan segera mengubah lokasi yang
kecil tersebut menjadi meriah.
Komisi Anak yang diikuti oleh +
35 anak dengan 20 guru pembimbing berkumpul di lokasi yang terpisah dengan
Komisi Remaja yang diikuti 15 anak. Para orang tua dan jemaat dewasapun tidak
ketinggalan ikut acara ini, bahkan Pdt.Em.Lemuel Prayogianto yang duduk di
kursi rodapun turut serta dan menikmati indahnya acara kebersamaan ini.
Dipimpin oleh Bp.Hani Priyanto,
anak-anak Remaja yang baru bertumbuh ini diajak untuk merenungkan esensi
“Qurban” dari perspektif kristiani. Gaya yang santai dan lucu dari Bp.Hani membuat
anak-anak remaja nampak antusias mendengarkan dan berdiskusi.
Komisi Anak lebih heboh lagi,
karena mereka bukan hanya mendengarkan cerita illustrasi yang disampaikan Ibu
Meiske Hartono melainkan diajak menghayati cerita tersebut melalui permainan
“anak Tuhan dan anak Iblis”. Anak-anak yang berlarian dan berteriak karena
takut “dijaring” iblis membuat para guru tertawa terpingkal-pingkal, apalagi
ketika anak-anak yang tejaring diminta bervisualisasi spontan menggambarkan
bagaimana penderitaan berada di dalam neraka. Peran “iblis” yang dimainkan
Bp.Pujiono dan peran “Tuhan” yang dimainkan Bp.Paul Hartono membuat anak-anak
dapat memahami bahwa hidup ini seringkali berada dalam pertarungan antara
mengikuti kehendak Tuhan ataukah mengikuti keinginan Iblis.
Usai makan siang dan jalan-jalan
sejenak, rombonganpun kembali pulang dengan sukacita tak terlupakan dan meminta
para guru untuk berjanji “kapan-kapan lagi ya ?”
Memoar
of November 17, 2009
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.5 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar