CERAMAH-CERAMAH PEMBEKALAN PERSIAPAN PENDEWASAAN GKMI SURABAYA CABANG EBENHAEZER
Setelah
4 tahun GKMI Ebenhaezer lahir dan bertumbuh, perkembangan yang cukup baik
mendorong gereja ini untuk menuju pendewasaan. Sebagai cabang GKMI Surabaya,
GKMI Ebenhaezer merupakan gereja yang mandiri dalam segala hal, baik dalam
pelayanan, kepemimpinan, organisasi, keuangan dll. Sembari mempersiapkan
laporan profile yang cukup rumit, GKMI Ebenhaezer mengadakan rangkaian kegiatan
ceramah untuk membekali pengurus dan jemaat agar lebih siap. Ceramah-ceramah
ini merupakan bagian dari fondasi bangunan bagi sebuah komunitas jemaat Tuhan
yang terangkai dengan berbagai bentuk persiapan lainnya, seperti pengadaan
Retreat pengurus, Retreat Jemaat, thema-thema khotbah yang sistematis, penataan
administrasi, dll.
1. CERAMAH SDM
Pada
tgl. 05 september 2012, GKMI Ebenhaezer menghadirkan Bp.Eddy Sutjipto, MBA (Jakarta)
selaku Ketua bidang SDM Sinode GKMI. Beliau menyampaikan materi tentang
penggalian dan pmbinaan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang terkait
dengan kepemimpinan dan pelayanan. Thema yang diangkat adalah “Menumbuh
kembangkan kualitas kepemimpinan dan pelayanan menuju Gereja yang dewasa”.
Kekayaan gereja bukan hanya pada hal materi, melainkan juga kekayaaan
intelektual dan kemampuan. inilah yang perlu dikembangkan oleh GKMI Ebenhaezer
yang telah memiliki para pelayan Tuhan yang cukup berpengalaman di lapangan dan
jumlah SDM yang “mumpuni” dalam berbagai bidang pelayanan. Memang tidak
sempurna, namun kemampuan para SDM ini perlu dijaga, dipelihara, dikembangkan
dan di sinkronisasikan dengan pelayanan lain sebagai sebuah “Team Work”.
Kepemimpinan memegang kunci penting, karena itu karakter dan motivasi para
pemimpin harus selalu di basah dan ditujukan bagi kepentingan bersama sebagai
Gereja Tuhan, yang menempatkan Kristus sebagai tujuan, dasar dan kepala gereja.
2. CERAMAH PERDAMAIAN
Dengan
mengadakan ceramah ber thema-kan “Membangun Komunitas Damai dan Rekonsiliasi
Konflik”., GKMI Ebenhaezer ingin menanamkan kepada jemaat pemahaman bahwa
para pemimpin bukan hanya pemegang otoritas melainkan juga pemegang kebijakan.
Itulah sebabnya pembekalan dan pemahaman yang baik sebagai komunitas Mennonite
yang mengetengahkan prinsip damai dan “Care Community” menjadi materi
penting agar pemimpin-pemimpin gereja ini dapat belajar dari masa lalu dan
tidak mengulangi kesalahan yang sama di kala konflik merebak. Bagaimanapun juga
kesatuan jemaat harus menjadi prioritas di atas segala kepentingan diri bahkan
kekuasaan sebuah jabatan. Mengalah untuk menang kadangkala merupakan langkah
bijak untuk mempertahankan kesatuan umat, dan bukannya dipandang sebagai
kekalahan sebuah otoritas. Dalam ceramah pembekalan ini, GKMI Ebenhaezer
menghadirkan salah satu anggota Tim Rekonsiliasi pada saat pergumulan kelahiran
GKMI Ebenhaezer 4 tahun yang lalu, yaitu Pdt.Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D.
Dosen Pasca Sarjana Fakultas Theologia Duta Wacana – Yogyakarta dan juga Ketua
Sinode GKMI ini tidak “mengorek” luka lama atau mengekspose masa lalu.
Tapi beliau membekali jemaat dengan pemahaman yang luas dan dalam saat
menghadapi dan menyikapi sebuah perbedaan bahkan sebuah konflik yang dapat
muncul dalam komunitas apapun juga. Usai ceramah pembekalan yang diadakan pada
hari Sabtu, 06 Oktober 2012, beliau memimpin Sakramen Perjamuan Kudus keesokan
harinya dalam rangka Hari Perjamuan Kudus se-Dunia (HPKD) dan Hari Pekabaran
Injil Indonsia (HPII), dan juga pelayanan Perjamuan Kudus ke rumah 3 orang
jemaat yang sakit/lanjut usia.
3. CERAMAH JATI DIRI MENNONITE
3. CERAMAH JATI DIRI MENNONITE
Pada
hari Senin, 05 November 2012, GKMI Ebenhaezer kembali menghadirkan pembicara
untuk ceramah pembekalan ke-III, yaitu Pdt. Timotius Adi Dharma, MTh
(Semarang). Rancangan semula materi ini hendak mengupas tentang tata Gereja dan
asas konggregasional, namun mengingat materi terlalu luas, maka hamba Tuhan
yang menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Sinode GKMI ini memilih untuk menyampaikan
ceramah pembekalan yang mendasar terlebih dahulu, yaitu mengenai Jati diri
Mennonite dan aplikasinya dalam pelayanan dan persekutuan jemaat Tuhan.
Mentalitas jemaat Mennonite yang cinta damai, penuh keperdulian dan mencintai
Firman Tuhan merupakan dasar penting untuk memelihara dan menumbuhkembangkan
jemaat Tuhan. Satu hal penting yang harus ditanamkan oleh jemaat Mennonite
adalah memandang dan menimbang segala sesuatu dengan cara “Christocentris”,
yaitu dengan menempatkan pola ajar dan teladan Kristus sebagai hal yang paling
utama.
4. CERAMAH MENNONITIKA
Merupakan
materi ceramah lanjutan (ke-IV) yang menurut rencana akan diadakan pada tgl. 19
januari 2013 dan dilanjutkan dengan peringatan HUT Mennonite. Materi ini akan
disampaikan oleh salah satu pakar Mennonite Sinode yang saat ini menjadi dosen
di STT Abdiel ungaran dan menjadi Gembala Konsulen GKMI Batam, yaitu
Pdt.Rudyanto, MTh. Beliau juga yang menulis materi-materi dari buku katekisasi
baru di GKMI bekerjasama dengan para Hamba Tuhan Senior lainnya. Dalam
rangkaian artikel di majalah Berita GKMI, Pak Rudy juga banyak menulis tentang
nilai-nilai ajaran Mennonite sebagaimana di pahami dan dikembangkan oleh Bapa
Mennonite, Menno Simons dan kemunitas Gereja Mennonite awal.
Diharapkan
materi ini makin memperkaya jemaat dan menanamkan fondasi yang makin kuat dalam
membangun jemaat GKMI Ebenhaezer sebagai komunitas jemaat yang dewasa, militan,
dan berkembang.
Memoar of November 16, 2012
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.6
Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar