Minggu, 07 Juni 2015

RETREAT PERDANA JEMAAT GKMI EBENHAEZER



UNITY IN THE BODY OF CHRIST

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya (I Korintus 12:27)

Akhirnya kerinduan jemaat GKMI Ebenhaezer Pati untuk mengadakan Retreat Warga Jemaat terkabul ketika pada hari Jumat, 26 Oktober 2012 lebih dari 100 jemaat dewasa dan 25 anak-anak memadati 2 buah bis dan beberapa kendaraan pribadi meluncur ke Hotel Wina Wisata Bandungan. Retreat ini merupakan retreat yang pertama kali diadakan dalam rentang usia 4 tahun GKMI Ebenhaezer.

Dalam perjalanan menuju lokasi, rombongan menyempatkan diri mampir sejenak untuk kunjungan rohani dan menaikkan doa bagi pertumbuhan gereja di Bukit Doa Getsemane – Ungaran.  Karena lokasi “Wisata Rohani” tersebut cukup padat dikunjungi para pendoa, maka ibadah padang yang menurut rencana akan di adakan di lokasi tersebut di batalkan dan dialihkan ke lokasi Retreat.
Usai ibadah pembukaan yang dipimpin Ibu Meiske Prayogianto selaku ketua pengurus GKMI Ebenhaezer, para peserta di ajak ber-canda ria oleh Bp.Pujiono dalam satu sessi dinamika kelompok yang memadukan kerjasama antar kelompok. Permainan mengangkat botol di atas selembar kain lebar dan estafet menggulirkan bola menyiratkan satu pembelajaran mengenai kesatuan hati dalam menggapai tujuan bersama, dan memang inilah sisi dari thema utama yang di angkat dalam retreat Jemaat yaitu “Unity in The Body of Christ” (I Korintus 12:27).
Dalam ceramah sessi I usai peserta beristirahat dan mandi sore, Bp.Pdm.Daniel Kurniawan,STh memaparkan makna Kesatuan Tubuh Kristus dalam 4 gambaran “Unity” di Alkitab yaitu kesatuan yang digambarkan seperti sebuah bangunan (Efesus 2:19-22), tubuh manusia (Roma 12:4-5), sebatang pohon (Yohanes 15:4-5) dan sebuah keluarga (Efesus 2:13, 19, I Tim 3:15). 
Masing-masing gambaran memiliki keunikan masing-masing yang menggambarkan posisi dan peranan jemaat dalam Unity. Kesadaran ini dibangun agar jemaat yang digembalakan oleh Bp.Pdm.Daniel Kurniawan,STh ini dapat memetik hikmat dari pengalaman masa lalu dan belajar makin bijak dalam perjalanan bergereja di masa depan dengan memahami dan membangun nilai-nilai kesatuan
Sekalipun dalam tataran waktu, jemaat ini masih sangat muda namun diharapkan dalam sikap hidup, kebijakan dan pelayanan telah menunjukkan kualitas kedewasaan. Sessi ceramah ini kemudian dilanjutkan dengan sharing kelompok dalam suasana yang santai untuk menangkap dan mengantisipasi sisi kelemahan gereja serta menemukan dan berkomitmen untuk mengembangkan kekuatan yang dimiliki. Dari hasil sharing kelompok-kelompok tersebut, nampak bahwa gambaran yang paling dominan di GKMI Ebenhaezer dari 4 tipe Unity tersebut  adalah pola sebagai keluarga. Hal ini sangat sesuai dengan visi yang dibangun sejak mula berdirinya gereja ini, yaitu “Gereja Sebagai Keluarga Allah yang dewasa dan bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus.”. dengan salah satu dari Tri Misi-nya yaitu : Mewujudkan Gereja sebagai Keluarga Allah yang harmonis, sehati dan bersemangat.
Memperkokoh materi sessi I, pada sessi ke-II yang di adakan keesokan harinya, Bp.Pdt.Dr.Darto Sachius, M.Th mengupas langkah-langkah penting dalam membangun jemaat yang sehat dan dipulihkan. Hamba Tuhan yang menjabat sebagai rektor STT Harvest Semarang tersebut juga mengajak jemaatuntuk “mendeteksi” kesehatan rohani dalam kaitan dengan pertumbuhan spiritual setiap pribadi maupun dalam keterkaitannya dengan kesatuan sebagai Tubuh Kristus. Bersama dengan Tim yang menyertainya, Bp.Pdt.Darto tak lupa mendoakan kesatuan dan pertumbuhan GKMI Ebenhaezer, para pelayan Tuhan bahkan keluarga-keluarga sebagai bagian integral dari gereja.
Meskipun terdapat 2 sessi ceramah, namun secara keseluruhan acara Retreat jemaat ini di kemas dalam suasana yang segar dan tidak melelahkan. Penampilan Sdri. Elia, Yuli, Maria dan Lia dari Tim YES Indonesia dalam sebuah adegan drama yang mementaskan mengenai hikmat Salomo sebagai

pemimpin menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mengundang peserta untuk melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan yang di ambil. Pada malam hari, para peserta duduk tenang dalam refleksi dan pujian yang dipimpin Bp.Pdm.Daniel Kurniawan. Malam yang sungguh berkesan, karena peserta diajak menikmati indahnya kedekatan relasi dengan Tuhan tanpa terganggu oleh rutinitas kegiatan yang selama ini cukup mendominasi pikiran. Dan usai malam refleksi, malam yang dingin pun dihangatkan dengan canda santai sambil menikmati wedangan dan jagung bakar Bandungan yang pedas dan gurih. Keesokan paginya, para peserta ber-olah raga setelah ibadah pagi yang dipimpin Ibu Sri Lestari, Sm.Th dengan metode olah raga yang unik, karena menyatukan antara senam sekaligus pujian dan permainan. Dengan gaya khas-nya yang “meriah”, Ibu Meiske Prayogianto berhasil “memeras” keringat peserta dan  mengurai tawa yang memecah dinginnya pagi.
Meskipun terasa berat, namun sampailah Retreat Jemaat ini di penghujung acara dengan ibadah penutup yang dipimpin Bp.Pdt.Dr.Darto Sachius, MTh. Setelah beberapa waktu jemaat dewasa “shooping” di Pasar Bandungan dan anak-anak bercengkerama di “Water Park”  Taman Bandungan, rombonganpun kembali meluncur ke kota Pati tercinta dengan antusias dan semangat baru. Ebenhaezer !!


Memoar of October 26, 2012
Ebenhaezer
From the desk of  Daniel Lauw


@ Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer, tgl.6 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar