UNITY IN THE BODY OF CHRIST
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah
anggotanya (I Korintus 12:27)
Akhirnya kerinduan jemaat GKMI Ebenhaezer Pati
untuk mengadakan Retreat Warga Jemaat terkabul ketika pada hari Jumat, 26
Oktober 2012 lebih dari 100 jemaat dewasa dan 25 anak-anak memadati 2 buah bis
dan beberapa kendaraan pribadi meluncur ke Hotel Wina Wisata Bandungan. Retreat
ini merupakan retreat yang pertama kali diadakan dalam rentang usia 4 tahun
GKMI Ebenhaezer.
Dalam perjalanan menuju lokasi, rombongan
menyempatkan diri mampir sejenak untuk kunjungan rohani dan menaikkan doa bagi
pertumbuhan gereja di Bukit Doa Getsemane – Ungaran. Karena lokasi
“Wisata Rohani” tersebut cukup padat dikunjungi para pendoa, maka ibadah padang
yang menurut rencana akan di adakan di lokasi tersebut di batalkan dan
dialihkan ke lokasi Retreat.
Usai ibadah pembukaan yang dipimpin Ibu Meiske
Prayogianto selaku ketua pengurus GKMI Ebenhaezer, para peserta di ajak
ber-canda ria oleh Bp.Pujiono dalam satu sessi dinamika kelompok yang memadukan
kerjasama antar kelompok. Permainan mengangkat botol di atas selembar kain
lebar dan estafet menggulirkan bola menyiratkan satu pembelajaran mengenai
kesatuan hati dalam menggapai tujuan bersama, dan memang inilah sisi dari thema
utama yang di angkat dalam retreat Jemaat yaitu “Unity in The Body of
Christ” (I Korintus 12:27).
Dalam ceramah sessi I usai peserta beristirahat dan
mandi sore, Bp.Pdm.Daniel Kurniawan,STh memaparkan makna Kesatuan Tubuh Kristus
dalam 4 gambaran “Unity” di Alkitab yaitu kesatuan yang digambarkan seperti
sebuah bangunan (Efesus 2:19-22), tubuh manusia (Roma 12:4-5), sebatang pohon
(Yohanes 15:4-5) dan sebuah keluarga (Efesus 2:13, 19, I Tim 3:15).
Masing-masing gambaran memiliki keunikan
masing-masing yang menggambarkan posisi dan peranan jemaat dalam Unity.
Kesadaran ini dibangun agar jemaat yang digembalakan oleh Bp.Pdm.Daniel
Kurniawan,STh ini dapat memetik hikmat dari pengalaman masa lalu dan belajar
makin bijak dalam perjalanan bergereja di masa depan dengan memahami dan
membangun nilai-nilai kesatuan
Sekalipun dalam tataran waktu, jemaat ini masih
sangat muda namun diharapkan dalam sikap hidup, kebijakan dan pelayanan telah
menunjukkan kualitas kedewasaan. Sessi ceramah ini kemudian dilanjutkan dengan
sharing kelompok dalam suasana yang santai untuk menangkap dan mengantisipasi
sisi kelemahan gereja serta menemukan dan berkomitmen untuk mengembangkan
kekuatan yang dimiliki. Dari hasil sharing kelompok-kelompok tersebut, nampak
bahwa gambaran yang paling dominan di GKMI Ebenhaezer dari 4 tipe Unity
tersebut adalah pola sebagai keluarga. Hal ini sangat sesuai dengan visi
yang dibangun sejak mula berdirinya gereja ini, yaitu “Gereja Sebagai Keluarga Allah
yang dewasa dan bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus.”. dengan salah satu dari Tri Misi-nya yaitu : Mewujudkan Gereja sebagai
Keluarga Allah yang harmonis, sehati dan bersemangat.
Memperkokoh materi sessi I, pada sessi ke-II yang
di adakan keesokan harinya, Bp.Pdt.Dr.Darto Sachius, M.Th mengupas
langkah-langkah penting dalam membangun jemaat yang sehat dan dipulihkan. Hamba
Tuhan yang menjabat sebagai rektor STT Harvest Semarang tersebut juga mengajak
jemaatuntuk “mendeteksi” kesehatan rohani dalam kaitan dengan pertumbuhan
spiritual setiap pribadi maupun dalam keterkaitannya dengan kesatuan sebagai
Tubuh Kristus. Bersama dengan Tim yang menyertainya, Bp.Pdt.Darto tak lupa
mendoakan kesatuan dan pertumbuhan GKMI Ebenhaezer, para pelayan Tuhan bahkan
keluarga-keluarga sebagai bagian integral dari gereja.
Meskipun terdapat 2 sessi ceramah, namun secara
keseluruhan acara Retreat jemaat ini di kemas dalam suasana yang segar dan
tidak melelahkan. Penampilan Sdri. Elia, Yuli, Maria dan Lia dari Tim YES
Indonesia dalam sebuah adegan drama yang mementaskan mengenai hikmat Salomo
sebagai
pemimpin menjadi tontonan yang menghibur sekaligus
mengundang peserta untuk melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan yang di ambil.
Pada malam hari, para peserta duduk tenang dalam refleksi dan pujian yang
dipimpin Bp.Pdm.Daniel Kurniawan. Malam yang sungguh berkesan, karena peserta
diajak menikmati indahnya kedekatan relasi dengan Tuhan tanpa terganggu oleh
rutinitas kegiatan yang selama ini cukup mendominasi pikiran. Dan usai malam
refleksi, malam yang dingin pun dihangatkan dengan canda santai sambil menikmati wedangan dan jagung
bakar Bandungan yang pedas dan gurih. Keesokan paginya, para peserta ber-olah
raga setelah ibadah pagi yang dipimpin Ibu Sri Lestari, Sm.Th dengan metode
olah raga yang unik, karena menyatukan antara senam sekaligus pujian dan
permainan. Dengan gaya khas-nya yang “meriah”, Ibu Meiske Prayogianto berhasil
“memeras” keringat peserta dan mengurai tawa yang memecah dinginnya pagi.
Meskipun terasa berat, namun sampailah Retreat Jemaat ini di penghujung acara dengan ibadah penutup yang dipimpin Bp.Pdt.Dr.Darto Sachius, MTh. Setelah beberapa waktu jemaat dewasa “shooping” di Pasar Bandungan dan anak-anak bercengkerama di “Water Park” Taman Bandungan, rombonganpun kembali meluncur ke kota Pati tercinta dengan antusias dan semangat baru. Ebenhaezer !!
Meskipun terasa berat, namun sampailah Retreat Jemaat ini di penghujung acara dengan ibadah penutup yang dipimpin Bp.Pdt.Dr.Darto Sachius, MTh. Setelah beberapa waktu jemaat dewasa “shooping” di Pasar Bandungan dan anak-anak bercengkerama di “Water Park” Taman Bandungan, rombonganpun kembali meluncur ke kota Pati tercinta dengan antusias dan semangat baru. Ebenhaezer !!
Memoar of October 26, 2012
Ebenhaezer
From the desk of Daniel Lauw
@
Pindahan dari blog Nuansa Iman GKMI Ebenhaezer,
tgl.6
Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar